Ancaman ISIS Terbukti, Arab Saudi Sebaiknya Berhati-hati

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu, meski tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.
Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa tentaranya berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu (11/11) lalu.
"Bom itu meledak saat para konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana," tulis ISIS dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (12/11).
Ledakan, yang terjadi saat perwakilan negara asing menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I, merupakan aksi teror kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad.
Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi. (ant/dil/jpnn)
Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Adil
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi