Ancaman Kosong Korut Sasar Gedung Putih
jpnn.com - SEOUL – Setelah Korea Selatan (Korsel), kini Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran ”teror” Korea Utara (Korut). Senin (28/7) Hwang Pyong-so, petinggi militer Korut, mengancam akan melancarkan serangan nuklir ke Gedung Putih dan Pentagon. Ancaman itu terlontar setelah dia menuduh Washington memprovokasi Semenanjung Korea.
Dalam pidato di hadapan para personel militer Korut di Kota Pyongyang, Hwang menuding AS sengaja memantik ketegangan kedua Korea. Salah satu caranya adalah menggelar latihan militer bersama Korsel. Latihan gabungan di perbatasan Korsel dan Korut itu jelas membuat pemerintahan Kim Jong-un kebakaran jenggot. Apalagi, latihan itu melibatkan kapal induk bertenaga nuklir.
”Jika imperialis AS mengancam kedaulatan dan pertahanan kami, pasukan kami tidak akan segan menembakkan roket berhulu ledak nuklir ke Gedung Putih dan Pentagon,” tandasnya seperti disiarkan stasiun televisi pemerintah Korut kemarin. Direktur Biro Politik Umum Militer Korut itu lantas menyebut Gedung Putih dan Pentagon sebagai sumber segala kejahatan.
Hwang bukan petinggi Korut pertama yang mengancam AS. Sebelumnya Korut melontarkan ancaman bernada sama. Negara yang belakangan getol memamerkan persenjataan canggih militernya itu mengklaim siap menyerang AS dan seluruh pangkalannya di Samudra Pasifik dengan rudal antarbenua. Tapi, para pengamat politik Korut meragukan kebenaran ancaman tersebut.
Sejauh ini militer Korut telah sukses menguji coba rudal balistik yang mampu mengusung hulu ledak nuklir. Setidaknya, ada tiga rudal canggih yang sudah diujitembakkan oleh militer Korut.
Tapi, para pakar senjata menegaskan bahwa tidak ada satu pun rudal Korut yang mampu melesat sampai ke AS. Maka, ancaman Korut soal serangan nuklir ke Gedung Putih dan Pentagon layak dipertanyakan lagi kebenarannya.(AFP/hep/c10/na)
SEOUL – Setelah Korea Selatan (Korsel), kini Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran ”teror” Korea Utara (Korut). Senin (28/7) Hwang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer