Ancaman Mogok Hakim Makin Kuat
Tuding Pemerintah Tidak Respons Tuntutan Remunerasi
Senin, 09 April 2012 – 07:12 WIB
JAKARTA - Tuntutan para hakim terkait dengan kenaikan bayaran sudah sangat bulat. Karena itu, ketika tidak ada respons dari pemerintah, mereka mengancam mogok. Hari ini para hakim bmengawali road show pemogokan itu dengan melakukan demo di Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY). Bagi Sunoto, meminta remunerasi bukan hal memalukan karena hak hakim sudah diatur dalam UU Kekuasaan Kehakiman, UU Pengadilan Umum, Agama, dan Tata Usaha Negara. Namun, semua itu tidak dipenuhi oleh negara. Bagaimana dengan rencana mogok sidang? "Bergantung hasil pertemuan besok (hari ini, red)," katanya.
Hakim Pengadilan Negeri Aceh Tamiang Sunoto menegaskan agenda tersebut. "Bahasanya tetap, masih seputar kesejahteraan hakim yang tidak memadai," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
Baca Juga:
Dia berharap aksi tersebut bisa menggugah pengambil kebijakan untuk memperjuangkan kesejahteraan hakim. Baginya, minimnya pendapatan hakim sama saja dengan merendahkan profesi mereka sebagai pengadil. Padahal, tidak jarang mereka menangani kasus yang mempertaruhkan nyawa. Sunoto mengklaim sudah mendapat dukungan 150 hakim.
Baca Juga:
JAKARTA - Tuntutan para hakim terkait dengan kenaikan bayaran sudah sangat bulat. Karena itu, ketika tidak ada respons dari pemerintah, mereka mengancam
BERITA TERKAIT
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur