Ancaman Resesi Global, Bikin Harga Minyak Dunia Ambyar, Morat-marit
Bank Sentral Eropa (ECB) secara luas diperkirakan akan menyetujui kenaikan suku bunga besar ketika bertemu pada Kamis waktu setempat. Sementara itu, data ekonomi AS baru-baru ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan tetap hawkish.
Bank Sentral Kanada (BOC) menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase ke level tertinggi 14 tahun pada Rabu (7/9), seperti yang diperkirakan dan mengatakan tingkat kebijakan perlu naik lebih tinggi karena memerangi inflasi yang mengamuk.
Data ekonomi China yang lemah dan kebijakan nol-COVID yang ketat menambah kekhawatiran permintaan. Impor minyak mentah negara tersebut jatuh 9,4 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan.
Namun, harga minyak mentah mendapat beberapa dukungan dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menghentikan ekspor minyak dan gas negara itu jika batasan harga diberlakukan oleh negara-negara Barat. (antara/jpnn)
Harga minyak dunia turun tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena kekhawatiran resesi ekonomi global
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM