Ancaman SBY Dinilai Gertak Sambal

Ancaman SBY Dinilai Gertak Sambal
Ancaman SBY Dinilai Gertak Sambal
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja mengeluarkan peringatan keras kepada para menteri berlatar partai politik. SBY meminta jajaran pembantunya itu tidak berkongkalikong dengan anggota DPR dalam pembahasan anggaran. Terkait dengan Pemilu 2014 yang kian dekat, presiden juga meminta para menteri tetap berfokus pada kinerja.

Apakah arahan SBY tersebut akan efektif? Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi termasuk yang meragukannya. "Saya tidak yakin warning itu disambut gegap gempita menteri dari parpol. Mereka tahu karakter SBY yang tidak akan berani mengambil langkah drastis dengan memecat," kata Burhan di gedung parlemen, (20/7).

Menurut Burhan, begitu dia biasa disapa, itu sudah menjadi bagian dari risiko politik SBY ketika mengambil menteri dari kalangan parpol. "Apalagi beberapa di antaranya ketua umum parpol," ujar direktur Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI) tersebut.

Dia juga meragukan keberanian SBY untuk me-reshuffle kabinetnya. Teguran presiden kepada menteri yang tidak bisa membagi waktu antara tugas pemerintahan dan tugas parpol supaya mengundurkan diri, dalam penilaian Burhan, tak lebih dari gertak sambal. "Pemilik kekuasaan itu SBY. Kalau SBY tidak mau sebut secara eksplisit, tetap saja menteri-menteri itu ndablek. Kecuali SBY langsung tunjuk orang, ada kasus begini, lalu dikeluarkan dari kabinet," jelas Burhan.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja mengeluarkan peringatan keras kepada para menteri berlatar partai politik. SBY meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News