Ancaman Siber Tahun Ini, Deepfake Suara Sangat Potensial, Waspada!
"Saat ini, hal yang paling mudah dilakukan adalah deepfake suara. Mudah dilakukan, mudah dikirim, dan mudah mendapatkan hasil," tambah Steven.
Technical Solutions Manager Palo Alto Networks Indonesia Arthur Siahaan menambahkan bahwa perkembangan teknologi AI generatif tidak hanya meningkatkan kemampuan manipulasi suara, tetapi juga membantu peretas menciptakan email atau pesan yang terlihat sangat meyakinkan.
Dengan email phishing yang dirancang sedemikian rupa atau deepfake suara yang menyerupai suara pimpinan atau rekan kerja, target menjadi lebih mudah terjebak.
Demi menghadapi ancaman itu, Arthur menekankan pentingnya pendekatan keamanan siber yang lebih menyeluruh.
Pendekatan tersebut tidak cukup hanya mengandalkan sistem keamanan seperti firewall, tetapi memerlukan platform keamanan terpadu untuk mendeteksi ancaman dengan lebih cepat.
Selain itu, edukasi terhadap pengguna juga menjadi kunci penting dalam mencegah serangan berbasis deepfake. (ant/jpnn)
Regional Vice President Palo Alto Networks ASEAN Steven Scheurmann memprediksi deepfake berbasis suara akan menjadi ancaman siber pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
- Tangkal Serangan Siber, Synology Kenalkan Solusi Perlindungan Data
- Indonesia Re Bahas Risiko dan Asuransi Siber dalam Hadapi Ancaman Siber
- Ini Langkah Strategis BRI dalam Menjaga Keamanan Data dan Dana Nasabah
- Begini Cara Diskominfo Kabupaten Tangerang Antisipasi Potensi Ancaman Siber
- 5 Potensi Ancaman Siber pada Hari Valentine, Hati-Hati