Ancaman Teror Awal Tahun Tetap Tinggi
Minggu, 30 Desember 2012 – 06:12 WIB
JAKARTA--Di saat masyarakat asyik merayakan liburan akhir tahun, polisi tak libur. Sebaliknya, jumlah penjagaan justru dilipatgandakan. Polri mewaspadai ancaman aksi terorisme yang memang sulit diduga. "Operasi Lilin termasuk mewaspadai ancaman teror masih berlangsung hingga tanggal 2 Januari," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta kemarin (29/12). Secara terpisah, analis terorisme dari Research Centre for Terrorisme and Security (REACTS) Rakyan Adibrata menilai potensi aksi teror di awal tahun 2013 masih tinggi. "Pergerakan DPO-DPO lama yang hingga kini belum tertangkap ditambah kemungkinan munculnya simpatisan-simpatisan baru menunjukkan level ancaman masih tinggi," katanya.
Mantan Kapoltabes Padang ini menjelaskan, konsentrasi utama pada pusat aktivitas masyarakat. "Pusat perbelanjaan, bandara, gereja, lokasi-lokasi strategis dan objek vital," katanya. Model operasi pengamanan yang dilakukan terbagi dua, operasi terbuka dan tertutup.
Baca Juga:
"Pelibatan petugas berseragam penting agar masyarakat bisa segera meminta bantuan jika ada masalah, sedangkan petugas non uniform melakukan kegiatan pengamanan tertutup," katanya. Boy optimistis pergantian tahun akan dilalui dengan aman."Insya Allah," ujar mantan kepala unit negosiasi Densus 88 Mabes Polri ini.
Baca Juga:
JAKARTA--Di saat masyarakat asyik merayakan liburan akhir tahun, polisi tak libur. Sebaliknya, jumlah penjagaan justru dilipatgandakan. Polri mewaspadai
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat