Ancaman Terorisme di Australia Diturunkan Untuk Pertama Kalinya Setelah Hampir Satu Dekade

"Kegiatan spionase dan campur tangan asing menggantikan terorisme sebagai masalah mendasar keamanan negara kita," kata Mike.
"Tapi tentu saja terorisme akan tetap menjadi prioritas kantor saya," tambahnya.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan mendukung keputusan ASIO.
"Saya mempercayai sepenuhnya badan keamanan kita," katanya.
Partai Koalisi Liberal dan Nasional, sebagai pihak oposisi pemerintah Australia, juga menyambut baik langkah ASIO.
Senator James Paterson dari Partai Liberal menyebut ASIO telah mengakui upaya pemerintah sebelumnya dalam membantu mengurangi ancaman teror.
"ASIO memiliki alat dan kekuatan serta sumber daya yang mereka butuhkan untuk mengatasi ancaman ini dan juga perubahan yang lebih luas dengan jatuhnya ISIS," katanya.
ASIO menyebut ada 11 serangan terorisme di dalam negeri Australia sejak 2014 dan 21 rencana teror signifikan yang "terdeteksi dan berhasil digagalkan".
Level ancaman terorisme di Australia diturunkan dari 'sangat mungkin' terjadi menjadi 'mungkin' terjadi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia