Ancaman Terorisme di Australia Semakin Memburuk
"Tentu saja polisi tetap berperan penting karena kami bertanggung jawab memastikan keamanan masyarakat," tegas Komisioner Colvin.
"Namun sebelum polisi terlihat, begitu banyak langkah yang seharusnya bisa ditempuh pada tahap dini yang mungkin tak perlu melibatkan polisi," tambahnya.
Sementara itu Menteri Kehakiman Michael Keenan menjelaskan, kelompok teroris ISIS kini menjadikan remaja Australia sebagai target perekrutan.
"Tadinya mereka menyasar orang usia 20-an, lalu pada remaja belasan tahun, dan kini para remaja yang lebih muda lagi," katanya.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam pernyataannya menjelaskan, cara paling efektif menghadapi ancaman terorisme adalah mencegah orang menjadi radikal.
Pemimpin Partai Hijau Richard Di Natale menyatakan menyambut baik fokus baru dalam upaya pencegahan radikalisasi melalui program-program sosial.
Hari Kamis (15/10/2015) PM Turnbull menggelar pertemuan membahas terorisme yang dihadiri pejabat kepolisian dan intelijen dari seluruh negara bagian, termasuk pejabat badan intelijen ASIO di Canberra.
Hadir pula para pejabat Departemen Pendidikan, terkait dengan upaya mengatasi ekstrimisme di kalangan anak muda.
Kepala Kepolisian Federal Australia (AFP) Komisioner Andrew Colvin mengungkapkan, ancaman terorisme di negara ini semakin memburuk. Ia memastikan
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa