Ancaman Terorisme Dianggap Sudah Melewati Batas

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, indikator ancaman terorisme di Indonesia sudah melewati batas. Hal itu terbukti dari berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
"Indikator ancaman terorisme di dalam negeri akhir-akhir ini sudah lebih dari cukup, bahkan sangat gamblang. Artinya, ada alasan sangat kuat dan relevan bagi aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Bambang di Jakarta, Minggu (11/8).
Ia menjelaskan, banyak indikator menguatnya ancaman terorisme di Indonesia. Salah satunya, ledakan bom di Vihara Ekayana. Kemudian kasus penembakan polisi serta serangan terhadap fasilitas Polri.
Indikator lain yang tidak boleh diremehkan lanjut Bambang, adalah kasus hilangnya 250 dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Subang serta pembobolan penjara Tanjung Gusta di Medan yang menyebabkan sejumlah narapidana teroris melarikan diri.
"Tidak berlebihan untuk mengaitkan pembobolan penjara Tanjung Gusta dengan sinyalemen atau imbauan Organisasi Polisi Kriminal Internasional (ICPO) baru-baru ini," ucap Bambang.
ICPO menurut dia, memperingatkan bahwa pembobolan penjara di sejumlah negara merupakan ancaman besar bagi keamanan global. Bahkan ICPO menduga jaringan Al-Qaeda juga terlibat dalam penyerangan dan pembobolan sejumlah penjara di sembilan negara.
"Karena itu, ledakan bom berskala rendah di Vihara Ekayana, serta penembakan terhadap polisi dan serangan bom terhadap fasilitas Polri patut dilihat sebagai kecenderungan ancaman terorisme di dalam negeri masih ada dan sangat nyata," tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu menyatakan, bom di Vihara dan upaya membunuh polisi layak dimaknai sebagai upaya menjajal kewaspadaan aparat keamanan dalam negeri. Bahkan bisa juga sebagai serangan pengalih perhatian untuk membidik sasaran lain yang lebih besar dan strategis dengan skala serangan yang jauh lebih besar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, indikator ancaman terorisme di Indonesia sudah melewati batas. Hal itu terbukti dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan