Ancaman Trump Bikin Presiden Meksiko Langgar Janji Kampanye
jpnn.com, MEKSIKO - Meksiko seharusnya jadi negara saudara bagi para warga Amerika Tengah lainnya. Terutama para imigran yang ingin mencari suaka ke Amerika Serikat. Sebuah mural di pinggiran Sungai Suchiate, pembatas antara Meksiko dan Guatemala, jadi buktinya.
Menurut laporan Agence France-Presse, sebuah gambar jaguar yang mengaum untuk melindungi kelompok imigran terpampang jelas di sisi Meksiko. Di bawah gambar itu, pesan tegas tertulis. "Semoga tak ada yang bisa menghentikan kita".
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memberikan pesan serupa. Saat berkampanye, dia menjanjikan bahwa pencari suaka dari "Segi Tiga Utara", Guatemala, Honduras, dan El Salvador, bakal dijamin keamanannya. Janji yang ditegaskannya usai resmi dilantik Desember tahun lalu.
Namun, belum juga setengah tahun, sikap Meksiko berganti. Mereka takut dengan ancaman Presiden AS Donald Trump. Kekecewaan imigran dari Amerika Tengah pun memuncak saat Meksiko menyerah terhadap tuntutan Trump pekan ini.
"AS sudah mencapai kesepakatan dengan Meksiko. Dengan demikian, rencana kenaikan tarif impor bakal ditangguhkan tanpa batas waktu," ujar ayah Ivanka Trump itu sebagaimana diberitakan Washington Post.
Ya, Meksiko setuju untuk memperketat penjagaan perbatasan mereka dengan Guatemala. Mereka sudah mengerahkan 6 ribu personel tambahan. Padahal, otoritas Meksiko sudah menahan 51 ribu di antara total 300 ribu imigran yang datang ke negara Sombrero itu. Naik 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Trump Ancam Luncurkan Perang Dagang dengan Meksiko
Mereka juga setuju untuk mengintensifkan program Migrant Protection Protocols (MPP). Program itu mengizinkan AS untuk mengembalikan kaum migran ke Meksiko sembari menunggu konfirmasi suaka mereka.
Donald Trump mengumumkan rencana perang dagang baru dengan Meksiko pekan ini. Senjatanya sama, tarif impor dari barang-barang negara tujuan. Kali ini senjatanya terbukti ampuh.
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia