Ancaman untuk Ahok Dianggap Omong Kosong

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Paradigma Institute, Harlan Sumarsono sependapat dengan Kordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Massardi yang menyebut Ahok bukanlah kader partai politik tertentu. Ahok, kata Adhie, kader rakyat yang lahir dari rahim rakyat untuk melawan oligarki elit partai.
Harlan menegaskan, sebaiknya masyarakat melihat integritas orang-orang yang berbicara negatif tentang Ahok dan motifnya. "Kita semua tahu lah siapa, motif dan kepentingannya apa," sindir Master Hubungan Internasional lulusan Bond University Australia ini, Minggu (14/9).
Ia juga mengkritisi tajam pernyataan beberapa kalangan yang mengancam akan 'membinasakan karir politik' Ahok. Bahkan ada yang meminta Ahok perlu segera meletakkan jabatannya sebagai wakil gubernur DKI. Menurut Harlan, semua itu omong kosong belaka. Yang jelas, ia melihat gerakan mengawal langkah Ahok membangun Jakarta yang bersih, transparan dan profesional justru semakin menguat. "Yang main ancam itu nanti berhadapan dengan rakyat," tutupnya.
Diketahui, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Lulung Lunggana mengancam akan menghalangi pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, pernyataan Ahok telah menghajar DPRD. Lulung menampik ada kepala daerah terpilih yang dijadikan sapi perah oleh DPRD, sebagaimana tuduhan Ahok. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Paradigma Institute, Harlan Sumarsono sependapat dengan Kordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Massardi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan
- Wujudkan Kepedulian Sosial, Asuransi Jasindo Salurkan Bantuan Sarana Prasarana
- Road to Pagelaran Sabang Merauke, Yura Yunita dan Ratusan Penari Penuhi Bundaran HI
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia