Ancamanan AS Atas CPO Dinilai Hanya Politik Dagang

Ancamanan AS Atas CPO Dinilai Hanya Politik Dagang
Ancamanan AS Atas CPO Dinilai Hanya Politik Dagang
Jika dilihat secara politik dagang, ditolaknya CPO Indonesia masuk AS intinya untuk menyelamatkan petani produsen minyak kedelai dan minyak bunga matahari AS.

"Produktivitas minyak kedelai dan minyak kanola hanya 0,43 ton dan o,75 ton per hektarnya. Sementara produktivitas kelapa sawit mencapai 3,65 ton per hektar. Kondisi ini semakin menekan pasar minyak nabati produk AS oleh minyak kelapa sawit," ujarnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Peneliti pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Aris Yunanto mengatakan ditolaknya Crude Palm Oil (CPO) asal Indonesia oleh Amerika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News