Ancelotti Jadi Target Utama El Real
jpnn.com - Presiden Madrid Florentino Perez terang-terangan mengakui bahwa Madrid tengah memburu pelatih asal Italia tersebut. Keinginan PSG untuk mempertahankan Ancelotti pun dianggap bukan penghalang untuk Madrid.
“Beberapa hari lalu, direktur klub Madrid sudah berbicara dengan PSG mengenai kemungkinan bagi Ancelotti untuk melatih Madrid,” terang Perez seperti dilansir Goal, Selasa (21/5).
Perez mengakui bahwa Madrid bakal kesulitan mendatangkan Ancelotti. Sebab, PSG memang bertekad tetap menggunakan jasa mantan pelatih Juventus dan AC Milan tersebut. Namun, sinyal dari presiden PSG tentang system jual beli dianggap sebagai celah yang bisa dimanfaatkan.
Presiden PSG memang sudah mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan Ancelotti. Tapi, jika ada klub yang mengajukan penawaran, mereka bisa saja melepas pria yang juga pernah menukangi Chelsea tersebut. Syaratnya, klub peminat Ancelotti harus bisa membayar dengan bandrol mahal.
“Saya ingin mengucapkan rasa hormat kepada PSG dan pemiliknya,” tambah Perez.
Nah, sebagai plan B, Madrid pun tengah menginventarisir beberapa nama yang juga dianggap cocok menahkodai Iker Casillas dkk. Karena itu, Los Blancos, julukan Madrid tak ingin terburu-buru untuk menentukan sikap mengenai masa depan Ancelotti.
“Isu mengenai hal tersebut akan kami bicarakan secepatnya. Kami masih memiliki beberapa hari. Masih ada kandidat lain selain Ancelotti,” tegas Perez.(jos/jpnn)
MADRID- Real Madrid langsung bergerak cepat memburu pelatih pengganti Jose Mourinho yang baru saja dipecat. Nama-nama kandidat pun kian mengerucut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Thom Haye tak Sabar Bertemu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Singgung Nostalgia
- Anthony Sinisuka Ginting Absen di Indonesia Masters 2025, Alasannya Bikin Ngilu
- Indonesia Masters 2025: Tarian Terakhir The Daddies Akan Spesial
- Bali United Membantai 10 Pemain Semen Padang
- Tim SUP Berjaya di Pattaya, Akmal Yakin Indonesia Mampu Bersaing di Level Global
- Mason Greenwood Top Skor Sementara Liga Prancis