Ancol dan Mandalika

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ancol dan Mandalika
Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR RI Puan Maharani (dua kiri), Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (kanan), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua kanan) menyaksikan putaran final balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA/Arif Ariadi/spt

Hal ini bisa dimaklumi karena sepak bola adalah olahraga paling populer di Indonesia. Akan tetapi, perhatian Zainuddin terhadap sepak bola dianggap telah mengorbankan perhatiannya kepada olahraga lain.

Banyak netizen yang meledek Zainuddin sebagai ‘’menbola’’, menteri bola, dan bukan menpora.

Tokoh lain yang banyak dikomentari adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Beberapa hari terakhir Erick menjadi sorotan karena tidak ada BUMN yang menjadi sponsor perhelatan ini. 

Erick beralasan bahwa BUMN sudah punya komitmen untuk mensponsori perhelatan G20 di Bali akhir tahun ini.

Balapan ini disiarkan ke seluruh dunia dan disaksikan di 170 negara.

Seharusnya perhelatan ini bisa menjadi ajang promosi yang strategis untuk memperkenalkan Indonesia kepada publik internasional. 

Akan tetapi, kesempatan ini tidak dimanfaatkan secara maksimal, dan tidak ada satu pun perusahaan BUMN yang memasang logo di perhelatan itu.

Perhelatan Formula E sangat berbeda dengan perhelatan MotoGP Mandalika. Dua event besar itu memperoleh perlakuan yang berbeda. 

Event balapan Formula E bisa menjadi dorongan promosi yang besar untuk menambah popularitas Anies Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News