Anda Belum Balik ke Jakarta? Ini Informasi Menarik
![Anda Belum Balik ke Jakarta? Ini Informasi Menarik](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160712_063549/063549_305834_Mudik_Kapal__Dipta_Wahyu_d.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Periode arus balik lebaran tahun ini terpecah menjadi dua gelombang. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, puncak gelombang pertama arus balik terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7) pekan lalu.
Adapun gelombang kedua arus balik diperkirakan mulai terjadi pada pekan ini. ’’Puncaknya Jumat (15/7) dan Sabtu (16/7) nanti,’’ ujarnya saat ditemui usai halal bi halal di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (11/7).
Menurut Jonan, terpecahnya arus balik menjadi dua gelombang, dikarenakan adanya periode libur anak sekolah hingga Minggu (17/7). Dengan begitu, kelompok pekerja kantoran mendominasi arus balik gelombang pertama.
Sedangkan arus balik gelombang kedua akan didominasi para pelajar dan orang tuanya. ’’Kalau kita lihat Jakarta kan masih sepi, jadi mungkin sepertiga yang belum kembali,’’ katanya.
Jonan berharap, gelombang arus balik bisa terjadi secara merata, dari Senin hingga Jumat pekan ini, agar tidak menumpuk di akhir pekan saja.
Meski demikian, pemerintah akan tetap mengantisipasi jika arus balik nanti menumpuk di akhir pekan ini. ’’Tapi, arus balik terakhir pasti pekan ini,’’ ucapnya.
Data Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menunjukkan, jumlah pemudik yang sudah kembali ke Jakarta dengan angkutan umum pada arus balik gelombang satu, atau hingga Minggu (10/7) tercatat sebanyak 1.706.072 orang.
Arus balik rupanya juga terasa pada moda tranportasi laut. Pada 11 Juli atau H+4 lebaran, jumlah penumpang yang naik kapal di 52 pelabuhan Indonesia dipantau mencapai 1,1 juta jiwa.
JAKARTA - Periode arus balik lebaran tahun ini terpecah menjadi dua gelombang. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, puncak gelombang pertama
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh