Anda Honorer K2 Ingin Hadir di Silatnas? Ada Syaratnya
jpnn.com, JAKARTA - Silaturahmi nasional (Silatnas) Keluarga Besar Honorer Indonesia Bersatu (KBHIB) bersama Presiden Joko Widodo bakal digelar bulan ini di Bandung. Sekira 45 ribu massa ditargetkan hadir dalam Silatnas tersebut.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengatakan, ada permintaan khusus yang akan disampaikan langsung kepada Jokowi. Permohononan itu berupa regulasi pengangkatan honorer K2 menjadi PNS.
"Honorer K2 se-Jatim ikut menyukseskan Silatnas Bandung karena ada misi khusus yang akan disampaikan kepada presiden. Permohononan agar presiden memberlakukan regulasi dengan mengangkat honorer khususnya K2 menjadi PNS bukan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," kata Eko kepada JPNN, Kamis (4/4).
BACA JUGA: Bambang: Bukti Jokowi Gagal Selesaikan Masalah Honorer K2
Dia yakin, presiden dalam waktu tersisa ini akan memerintahkan bawahannya menyerahkan DIM (Daftar Inventarisir Masalah) penyelesaian honorer K2 menjadi PNS kepada DPR RI secepatnya.
Panitia Silatnas Bandung, lanjutnya, meminta kesediaan seluruh honorer K2 yang akan hadir mengirim datanya terlebih dahulu. Ini untuk membuktikan honorer yang hadir benar-benar murni ingin bertemu presiden.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK: Lolos Passing Grade tapi Gagal
"Yang hadir nanti harus honorer murni. Ini agar Silatnasnya tidak ditumpangi kepentingan orang yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (esy/jpnn)
Silatnas honorer K2 dengan Presiden Jokowi di Bandung ditargetkan dihadiri 45 ribu massa, minta diangkat jadi PNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Revisi UU ASN Selamatkan Honorer TMS PPPK 2024? Ada Peluang
- Revisi UU ASN 2023 Masuk Baleg DPR, Pembina Honorer Sangat Khawatir
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi