Anda Mengalami Ciri-ciri yang Disebut Dokter Spesialis ini? Berhati-hatilah!
"Menurut pemantauan dan data, perburukan sangat cepat itu pada populasi ini. Data dari China, sekitar 2,7 kali lipat lebih tinggi (risiko perburukan) pada pasien risiko gemuk, hipertensi dan diabetes."
"Semakin banyak punya faktor risiko itu kemungkinan kematiannya semakin tinggi, kemungkinan alat bantu napas hingga 2 kali lipat," kata Badai yang merupakan salah satu dokter dari RSUD Dr. Hasan Sadikin, Bandung itu.
Lalu apa yang bisa dilakukan bila pasien hipertensi terkena COVID-19?
Badai menyarankan mereka tetap meminum obat sesuai petunjuk dokter, mengendalikan penyakit hipertensi mereka dan melakukan protokol kesehatan 5M.
Yakni, mengenakan masker, mencuci tangan rutin, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Terkait vaksin COVID-19, pasien hipertensi boleh divaksin asalkan tekanan darahnya di bawah 180/110 mmHg, tekanan darah stabil atau terkontrol dan tidak ada keluhan apapun.
Hipertensi, saat tekanan darah di atas 140/90 mmHg awalnya tidak bergejala sehingga terkadang tak disadari.
Penyakit ini baru bergejala setelah menyerang organ penting seperti pada otak bila stroke, jantung apabila terkena serangan jantung dan pembuluh darah yang menyumbat.
Apakah anda atau orang terdekat mengalami ciri-ciri yang disebut dokter spesialis ini? Sebaiknya berhati-hatilah.
- 3 Manfaat Pisang untuk Pria, Bikin Gairah Tak Terkendali
- 4 Khasiat Jahe Campur Bawang Putih, Baik untuk Penderita Diabetes
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- IDI Gunung Mas Berikan Informasi Penyebab Mata Juling dan Pengobatannya
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah