Anda Mengalami Saraf Terjepit? Dengar Saran Spesialis Orthopedi ini

Hanya saja, menurut Omar, terkadang kedua upaya ini tak selalu bisa menyelesaikan masalah.
Karena itu diperlukan tindakan manajemen intervensi nyeri (IPM) yang minimal invasif atau meminimalkan luka sayatan seperti radiofrekuensi ablasi (RFA) dan memberikan laser pada bantalan sendi yang mengalami kerusakan.
"Ini kelanjutan program yang lebih advance dari pemberian obat-obatan dan rehabilitasi, meskipun semua itu sebetulnya suatu kesatuan yang memang harus dikerjakan pada pasien," ucapnya.
Saraf terjepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) tak terjadi secara instan.
Melainkan melalui proses perlahan yang umumnya diawali sakit pinggang akibat sobekan di ligamen atau bantalan tulang belakang.
Kemudian, ada komponen bantalan yang keluar dari posisinya sehingga menjepit bantalan.
Selain itu, bisa juga karena proses degenerasi menyebabkan penebalan pada ligamen-ligamen di sekitar tulang belakang, sehingga menjepit saraf yang ada di tulang belakang.
Nyeri saraf terjepit biasanya terasa di tungkai, paha, betis atau leher yang menjalar sampai ke tangan dan lengan.
Bagi yang mengalami saraf terjepit, ada baiknya mendengarkan saran dari spesialis orthopedi ini.
- Solikhati Lega, JKN Tanggung Semua Biaya Operasi Patah Tulang Anaknya
- Titiek Puspa Masih Dirawat Di ICU, Manajer: Hari Ini Sudah Ada Respons Baik
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Lakukan Operasi Wajah, Maya Septha Puas dengan Hasilnya?
- Alami Kecelakaan Motor, Ibunda Chacha Frederica Jalani Operasi