Anda Mudik Lewat Tol Cipali? Siap-siap Tahan Pipis Berjam-jam

jpnn.com - BAGI Anda yang mudik, tampaknya kini harus mempersiapkan diri untuk menahan buang air kecil maupun buang air besar (BAB) berjam-jam bila melewati Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pasalnya selama perjalanan dari tol Cipali sampai Cirebon, jumlah rest area yang tersedia sangat minim.
Hal itu menyebabkan antrean panjang, baik di toilet wanita maupun laki-laki. Di tol Cipali sepanjang 116 Km, hanya terdapat dua rest area dengan kapasitas yang tidak begitu besar. Yakni di dekat pintu masuk Tol Cikopo dan di Plumbon. Hanya saja, Anda harus menyiapkan ekstra kesabaran bila ingin buang air kecil atau BAB, karena antrean panjang sudah menanti di dua rest area tersebut.
Bila tak mau singgah karena antrean yang panjang, pilihan satu-satunya Anda harus lanjut ke rest area berikutnya, yakni di Cirebon.
Namun, kepadatan yang sama juga sudah terjadi di rest area Cirebon 226 A. Meski di rest area ini lebih besar kapasitasnya dibanding rest area sebelumnya, tetap tak mampu menampung banyaknya jumlah pemudik yang singgah.
Bahkan beberapa lokasi toilet di rest area Cirebon tak ada satupun yang kosong, semuanya penuh. Alhasil, tak ada pilihan terakhir selain sabar mengantre untuk ke toilet. (chi/jpnn)
BAGI Anda yang mudik, tampaknya kini harus mempersiapkan diri untuk menahan buang air kecil maupun buang air besar (BAB) berjam-jam bila melewati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan