Anda Termasuk Orang Tua yang Gemar Cium Bibir Anak? Simak Penjelasan Psikolog Berikut

Mengenai boleh atau tidaknya orang tua mencium bibir anak, hal ini masih menjadi perdebatan. Kebiasaan tersebut kembali lagi kepada pilihan masing-masing keluarga.
“Kalaupun ingin mencium bibir anak, sebaiknya tidak dilakukan di atas 5 tahun. Karena, orang tua juga perlu mengajarkan batasan privasi kepada anak,” tutur Ikhsan.
Dampak Cium Bibir Anak Secara Psikologis yang Mungkin Terjadi
Jika mencium bibir anak dilakukan terus-menerus, maka bukan tidak mungkin akan ada dampak yang bisa menimpa anak, seperti:
1. Anak Tidak Tahu Batasan Privasi
Jika ciuman pada bibir sering dilakukan hingga anak masuk usia sekolah, maka dampaknya ia dapat menjadi kurang paham akan batasan privasi yang dimiliki.
Anak bisa menganggap, ciuman di bibir itu hal normal yang dilakukan banyak orang kepada siapa pun. Hal ini justru berbahaya.
Karena, bisa saja anak akan membiarkan orang lain mencium bibirnya.
Jika dibiarkan, maka hal ini bisa berdampak pada keselamatan anak dan berisiko menjadi incaran orang jahat.
Apakah ciuman di bibir untuk anak sebenarnya diperbolehkan? Para orang tua wajib baca artikel berikut.
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Tip Mempersiapkan Libur Lebaran Berkesan Bareng Keluarga
- WCS Indonesia Bertemu Menhut Raja Antoni Bahas Konservasi dan Koridor Orang Utan
- TikTok dan SEJIWA Foundation Soroti Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Remaja Akses Dunia Digital
- Soal Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo: Saya Minta Maaf
- Pacaran, Prilly Latuconsina dan Omara Dapat Restu Orang Tua