Anda Tidak Mau Divaksin? Tolong, Simak Penjelasan Dokter Indra

jpnn.com, PEKANBARU - Kasus kematian karena terpapar COVID-19 di wilayah Riau beberapa hari ini mengalami peningkatan dan sebagian besar yang meninggal dunia belum divaksin.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan, mayoritas yang meninggal berusia di atas 50 tahun.
"Rata-rata pasien yang meninggal berusia di atas 50 tahun dan belum divaksin COVID-19. Jadi, pentingnya vaksin itu untuk meningkatkan kekebalan terhadap kemungkinan terpapar COVID-19 yang berat. Kalau sudah divaksin, jika kena COVID-19 kondisinya ringan dan sedang," kata Indra Yovie di Pekanbaru, Minggu (1/8).
Dokter Indra mengatakan pasien COVID-19 yang meninggal tersebut pada umumnya terlambat dibawa ke rumah sakit. Pada umumnya pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah berat.
"Sekarang kasus kematian di atas 40 orang, dalam satu jam hampir satu atau dua orang meninggal. Sebulan lalu saya bilang setiap tiga jam ada satu pasien meninggal. Sekarang, setiap satu jam ada satu sampai dua pasien meninggal," ucapnya.
Pada Sabtu (31/7) terdapat 50 kasus kematian pasien COVID-19 di seluruh wilayah Riau yang tersebar di 12 kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Kepulauan Meranti yang tidak ada kasus kematian.
Indra Yovi mengatakan tingginya angka kematian juga disebabkan tingginya jumlah kasus.
Sedangkan, tingginya kasus akibat menurunnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan, mayoritas yang meninggal berusia di atas 50 tahun.
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda