'Andai Ayin Bisa Bicara Apa Adanya...'
Senin, 23 Juni 2008 – 11:38 WIB
Wajah penegakan hukum Indonesia tercoreng perilaku aparat penegak hukum sendiri. Jaksa Urip Tri Gunawan yang diandalkan menjadi panglima di garda depan menjerat para pengemplang uang rakyat melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), tidak berkutik di ujung duit. Ketua Timtas Tipikor Kasus BLBI Kejakgung itu tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima suap dari sosok 'eksentrik' Ayin Suryani alias Ayin. Anggota Komisi Politik Hukum dan Keamanan DPR RI, Ali Mochtar Ngabalin ternyata memiliki sejuta harapan dari penanganan kasus tersebut. Berikut petikan bincang-bincang aktivis muslim yang kerap disapa Bang Ali itu, bersama wartawan Jawa Pos National Network Yusuf Said di Restoran Bebek Bali Jakarta, belum lama ini;
Bisa Bang Ali ceritakan respon saat mendengar penangkapan jaksa Urip?
Awalnya, saya seperti sulit percaya. Bagaimana bisa seorang jaksa senior, jaksa yang konon kabarnya oleh Jaksa Agung dianggap sebagai jaksa terbaik dan jaksa–jaksa pilihan untuk penyelesaian kasus BLBI, finishing touch kinerja mereka ternyata disuap seorang Ayin yang bertindak selaku tangan kanan Syamsul Nursalim. Uniknya lagi, perkembangan lebih lanjut pemeriksaan dan penyelidikannya sebagaimana terungkap dalam sidang, membuat kita semakin terbelalak. Dua jaksa agung muda (JAM) sekarang terseret rekaman pembicaraan dengan Ayin. Dan saya kira bukan cuma sekali terganjal rekaman pembicaraan, tapi pasti dalam waktu yang sangat banyak.
Sebenarnya, apa yang dapat Abang Ali cermati dari kasus ini?
Wajah penegakan hukum Indonesia tercoreng perilaku aparat penegak hukum sendiri. Jaksa Urip Tri Gunawan yang diandalkan menjadi panglima di garda
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408