'Andai Ayin Bisa Bicara Apa Adanya...'

Iya tentu saja. Karakter dasar binatang itu bisa diperjualbelikan. Ibaratnya seperti ternak. Ayin itu menempatkan jaksa-jaksa kita ibarat ternak. Kalau dalam Alquran itu disebutkan Kal An'am (bagai binatang ternak). Dengan uang, Ayin membuat ternak dimana-mana. Mungkin bukan hanya di kejaksaan saja. Bisa jadi juga ada ternak di istana negara, juga punya banyak ternak di DPR , di kepolisian, bahkan di KPK pun dia bisa saja punya ternak. Bukan rahasia lagi, berdasar pada pengakuan Ayin bahwa Antasari salah satu jaksa yang paling banyak Ia beri uang semasa menjadi jaksa. Ini artinya Ayin punya hubungan komunikasi dan emosional dengan Antasari. Menurut saya juga, ada keganjilan yang terlihat saat Urip ditangkap sementara  Ayin tidak. 5 jam setelah itu, surat penahanan Ayin akhirnya keluar. Ini berarti, 5 jam itu disempatkan bagi Ayin berkomunikasi dengan siapa saja. Termasuk dengan Kapolri mungkin. Bisa saja Ayin menghubungi Ibu Ani karena kedekatannya. Saya bahkan curiga, Ayin jugalah yang menjadi mediator sehingga tersedia karpet merah bagi sejumlah kreditor nakal atau pencuri-pencuri BLBI sehingga pernah berhasil masuk ke istana negara. Silahkan ceramati ini. Saya juga yakin Ayin ini memiliki banyak ternak di DPR. Sehingga begitu sulitnya orang menyelesaikan kasus  BLBI ini.

 

Bagaimana Abang begitu yakin Ayin bisa saja punya banyak ternak di DPR?

Ya lihat saja sikap DPR terkait BLBI yang tidak menunjukkan fungsi DPR itu sendiri. BLBI kan mandeg. Padahal, nyata-nyata uang negara itu dirampok triliun rupiah kan. Sebagai anggota DPR-RI, aseharusnya punya upaya menghindari korupsi. Minimal, dengan tidak menyogok atau menerima sogokan. Itu membantu upaya   mendidik masyarakat.

 

Lalu, apa harapan Abang terhadap KPK terkait koneksi Ayin yang demikian luas dan layak dicurigai itu?