Andai Mas AHY Diam Saja, Nasib Demokrat Bisa Tragis, Remuk
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY secara terbuka menyatakan ada upaya pengambilalihan paksa kursi ketum PD.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai langkah AHY mengumumkan ke publik bahwa ada upaya kudeta terhadap pimpinan Partai Demokrat sudah tepat.
"Langkah Partai Demokrat dengan cepat melakukan konferensi pers sudah tepat, kalau tidak diatasi dengan cepat, bukan tidak mungkin nasib Demokrat bisa tragis," kata Pangi dalam keterangannya, Rabu (3/2).
Politik belah bambu, begitu kata Pangi, bisa saja dialami oleh Partai Demokrat sama seperti sejumlah partai lainnya yang pernah dikudeta melalui dualisme kepengurusan dan legitimasi pengesahan SK Kemenkumham.
"Polanya sebenarnya sama, memanfaatkan eks kader yang kecewa dan dipecat, mengambil dan memanfaatkan momentum benturan faksi yang kian mengeras," ujar Pangi.
"Menyelenggarakan munaslub, Kemenkumham yang mengesahkan kepengurusan yang sah (SK) sesuai selera chemestry kekuasaan, cenderung partai oposisi menjadi target," sambung Pangi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menambahkan bahwa kasus upaya pengambilalihan paksa ini bisa menjadi peringatan dan pembelajaran bagi oknum yang ingin melakukannya.
Di mana, kudetan atau upaya ambil paksa kekuasaan partai politik bisa dihentikan.
AHY mengumumkan ke publik bahwa ada upaya kudeta terhadap ketum Partai Demokrat, simak komentar Pangi Syarwi Chaniago.
- Pembangunan IKN Kembali Dilanjutkan, Anggaranya Sangat Wow
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Soal Survei Kinerja 100 Hari Prabowo, Jubir Kementrans: Terbukti Merakyat
- Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai