Andai Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Tak Sepakat

Andai Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Tak Sepakat
Ketua MPR Bambang Soesatyo (mengangkat tangan). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri tidak ada di dalam ruang sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (3/10) malam. Namun, dua tokoh tersebut punya peran penting mengantar Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR 2019-2024. Begini ceritanya.

Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, terpilih secara aklamasi, didukung secara bulat oleh seluruh fraksi, yakni sembilan fraksi dan Kelompok DPD di MPR RI.

Rapat Paripurna MPR dengan agenda pemilihan Pimpinan MPR RI di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Kamis (3/10) itu dipimpin oleh pimpinan sementara, yakni anggota MPR RI tertua, Abdul Wahab Dalimunte dan anggota MPR RI termuda, Hillary Brigitta Lasut, sekitar pukul 19.30 WIB.

Abdul Wahab Dalimunte setelah membuka rapat paripurna, kemudian menyampaikan sambutan pengantar dari pimpinan. Setelah itu dia menyampaikan sepuluh nama calon pimpinan MPR RI berdasarkan daftar nama yang telah diserahkan oleh masing-masing fraksi serta Kelompok DPD RI di MPR RI.

Sepuluh nama pimpinan MPR RI ialah Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Soesatyo (Partai Golkar), Ahmad Muzani (Partai Gerindra), Lestari Moerdijat (Partai Nasdem), Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian, Syarief Hasan (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional/PAN), Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera/PKS), Arsul Sani (Partai Persatuan Pembangunan/PPP) serta Fadel Muhammad dari Kelompok DPD RI di MPR RI.

Setelah menyampaikan sepuluh nama, Abdul Wahab kemudian menyampaikan hasil pembicaraan pada rapat konsultasi yang telah dilakukan oleh pimpinan fraksi-fraksi di MPR RI dan pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI yang difasilitasi oleh pimpinan sementara MPR RI.

Namun, anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Elnino M Husein Mohi langsung memotong pembicaraan tersebut dan mengajukan interupsi.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri ada di balik terpilihnya Bambang Soesatyo secara aklamasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News