Andai Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Tak Sepakat

Andai Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Tak Sepakat
Ketua MPR Bambang Soesatyo (mengangkat tangan). Foto: Ricardo/JPNN.com

Elnino menyatakan agar setelah diumumkan 10 nama Pimpinan MPR RI, maka dilakukan skors untuk melakukan forum lobi. "Dari forum lobi itu, apakah akan disepakati musyawarah mufakat atau voting," katanya.

Anggota lainnya segera mengajukan interupsi juga. Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar Idris Laena menegaskan kembali bahwa pada Kamis siang hingga sore sudah dilakukan rapat konsultasi yang merupakan forum lobi di antara fraksi-fraksi di MPR RI.

"Rapat konsultasi itu sudah dicapai kesepakatan bahwa sebanyak delapan fraksi mendukung Saudara Bamsoet (Bambang Soesatyo) dan bahkan DPD RI juga bulat mendukung Bamsoet," katanya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah menyatakan setuju rapat paripurna diskors agar pemilihan Ketua MPR RI sesuai azas demokrasi Pancasila, yaitu musyawarah mufakat.

Sejumlah anggota lainnya juga mengajukan interupsi. Intinya menegaskan bahwa MPR RI adalah lembaga permusyawaratan rakyat sehingga substansinya pemilihan Ketua MPR RI dilakukan secara musyawarah mufakat, bukan melalui pemungutan suara (voting).

Kemudian rapat paripurna diskors selama 45 menit mulai pukul 20.05 WIB sampai 20.50 WIB. Pada saat skors tersebut, dilakukan lagi lobi di antara fraksi-fraksi di MPR RI maupun Kelompok DPD RI di MPR RI.

Pada pukul 20.50 WIB, pimpinan sementara sudah memasuki ruang rapat paripurna, sebagian besar anggota MPR RI juga memasuki ruang rapat paripurna.

Namun karena masih ada sejumlah kursi yang terlihat kosong, maka skors ditambah selama 10 menit lagi menunggu anggota MPR RI yang belum memasuki ruangan.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri ada di balik terpilihnya Bambang Soesatyo secara aklamasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News