Andai Saat Itu Kaki Ginting Lebih Tahan Sedikit Lagi
"Saya rasa dia harus terima hasil ini, karena memang Ginting juga sudah berjuang dengan sangat maksimal dan bagus sekali penampilannya. Jadi pekerjaan rumahnya, setelah kejuaraan ini, harus lebih ditingkatkan dan dilatih lagi kekuatan kakinya,” sambung Hendry.
Sektor tunggal putra mengirimkan dua wakilnya ke BWF World Tour Finals 2019.
Selain Ginting yang finis di urutan kedua, ada debutan Jonatan Christie yang belum berhasil melalui fase penyisihan grup setelah harus menelan dua kekalahan dan satu kemenangan.
“Kalau untuk Jonatan, saya lihat memang kondisinya kurang prima saat turun di kejuaraan ini. Selain itu, memang harus diakui juga, dengan kondisi lapangan yang seperti ini, hanya ada beberapa pemain saja yang bisa mengatasi dan menguasainya. Jonatan salah satu pemain yang cukup kesulitan dengan kondisi seperti ini. Kondisi seperti ini juga cukup berpengaruh untuk para pemain,” jelasnya.
“Jadi intinya, saya cukup puas dengan hasil dan penampilan Ginting dan Jonatan di turnamen ini. Setelah ini kami akan berlatih lebih keras lagi dan membenahi PR yang harus segera diselesaikan,” pungkas Hendry. (bi/jpnn)
Highlights | World no.1 @momota_kento ???????? masterfully comes back in the third game to claim the title in an extraordinary match that didn’t disappoint ????#HSBCBWFbadminton #HSBCWTFinals2019 #Guangzhou2019 pic.twitter.com/p82fOacpBE — BWF (@bwfmedia) December 15, 2019
Ginting harus menerima kekalahan 21-17, 17-21, 14-21 dari si kidal Jepang Kento Momota di laga puncak BWF World Tour Finals 2019.
Redaktur & Reporter : Adek
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Ginting Kalah di Babak Pertama Arctic Open 2024, Payah!
- China Open 2024: Sejumlah Unggulan Berguguran, Ginting Merasa di Atas Angin?
- China Open 2024: Top, 2 Wakil Indonesia Pukul Jagoan Tuan Rumah
- China Open 2024: Dua Peringkat 1 Dunia Tumbang di Tangan Pemain Indonesia