Andai Saya Jadi Presiden RI dan Harus Menghadapi Wabah COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Pakar kesehatan masyarakat Dono Widiatmoko menilai cara pemerintah menangani wabah virus corona (COVID-19) masih amburadul. Dosen senior bidang kesehatan publik di University of Derby, Inggris itu menegaskan, kondisi darurat tak bisa ditangani secara setengah hati.
“Sudah darurat kayak begini tetapi penanganannya masih amatiran,” ujar Dono melalui layanan pesan, Jumat (3/4).
Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang kini bermukim di Inggris itu sampai berandai-andai tentang hal yang harus dilakukan jika dia menjadi presiden. “Andai saya jadi presiden dalam kondisi seperti ini, ada beberapa tindakan yang harus saya lakukan,” tuturnya.
Pertama adalah membatasi pergerakan manusia. “Terapkan larangan keluar rumah secara ketat, kecuali untuk yang esensial seperti pegawai rumah sakit, polisi, tentara, pekerja logistik, PLN, angkutan sampah,” sebutnya.
Senior lecturer in public health University of Derby, Inggris Dono Widiatmoko. Foto: arsip pribadi for JPNN.Com
Menurut Dono, pembatasan itu juga harus mencakup layanan transportasi massal antar-daerah. Namun, untuk angkutan logistik dan layanan penting lainnya ada pengecualian.
“Berikan subsidi untuk airlines, angkutan laut, angkutan darat, agar mereka tetap bisa beroperasi mengangkut logistik dan essential services,” ujarnya.
Kedua adalah menjamin ketersediaan bahan pokok dan mengamankan jalur distribusinya. “Bikin kebijakan untuk memastikan warga bisa tetap mendapat pasokan pangan di lingkungannya, atur subsidi sesuai kebutuhan,” kata Dono.
Pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Derby di Inggris menilai cara Pemerintah Indonesia menangani wabah virus corona (COVID-19) masih amburadul.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN