Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Voxpol Center Reseach & Consulting Pangi Syarwi Chaniago memuji langkah Polri dan TNI dalam mengatasi masalah Papua.
Personel TNI dan Polri dinilai bertindak sigap mengatasi demo dan tindakan anarkis di sejumlah daerah di Papua sehingga kondisi Papua saat ini sudah semakin kondusif.
"Saya melihat demo dan kericuhan pada pekan lalu, kalau tidak cepat diatasi, maka kericuhan akan semakin melebar dan situasinya akan semakin mencekam," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon selulernya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (5/9).
Pangi Syarwi mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyebut adanya beberapa kelompok dibalik aksi demo dan tindakan anarkis di Papua antara lain, Benny Wenda, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).
Menurut Pangi Syarwi, situasi di Papua kalau tidak cepat diatasi maka akan berubah menjadi huru-hara dan bahkan bisa terjadi pelanggaran HAM berat.
BACA JUGA: NKRI Harga Mati, Tetapi Hadapi Benny Wenda Harus Hati-hati
"Kalau hal ini sampai terjadi maka akan menjadi pintu masuk bagi kelompok-kelompok tertentu untuk mendesak agar PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang akan bersidang pada September ini, untuk mengagendakan situasi di Papua tidak kondusif. Tindakan rasisme yang dilakukan oknum tertentu hanya alat pemilu untuk mendorong situasi di Papua menjadi tidak kondusif," katanya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach & Consulting ini menegaskan, Papua adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdaulat yang keberadaannya diakui oleh dunia internasional. "Karena itu, NKRI harus terus dijaga dan Papua selamanya dalam NKRI," katanya.
Kinerja TNI dan Polri dalam mengatasi kerusuhan di Papua mendapat pujian dari pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- 4 Ajudan Presiden Prabowo Sosok Mumpuni
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX