Andalkan Jokowi, Bukti Era Megawati Berakhir
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan sudah kelihatan akan mengandalkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai mesin pendulang suara di pemilu mendatang. Buktinya antara lain, Jokowi ditunjuk sebagai salah satu juru kampanye nasional.
Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya menilai, secara politik hal ini bisa dimaknai bahwa era Megawati Sukarnoputri di PDIP sudah berakhir.
"Dalam kontek capres bukan lagi eranya Bu Mega. Alasan utama memilih PDIP karena Jokowi. Jadi bukan eranya Ibu," ujar Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (3/3).
Menurut Yunarto, saat ini Megawati hanya mempunyai pengaruh di dalam internal PDIP. Putri proklamator RI itu adalah perekat semua elemen-elemen yang ada di dalam PDIP. Sementara, dalam hal meraih simpati rakyat, faktor Jokowi jauh lebih unggul.
Secara hukum, lanjutnya, memang tidak ada larangan bagi Megawati untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres) 2014.
Terlebih, Megawati dapat memanfaatkan kader-kader muda PDIP yang amat potensial seperti halnya Jokowi, Ganjar Pranowo, Rieke Diah Pitaloka dan lainnya, untuk mendongkrak suara.
"Tetapi tetap saja bukan eranya Bu Mega lagi," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan sudah kelihatan akan mengandalkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai mesin pendulang suara di pemilu mendatang. Buktinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono ke Bojonegoro, Pastikan Kader PPP Kawal Suksesnya Pilkada 2024
- Masa Tenang Pilkada, Polda Sumsel Pertebal Pengamanan Pilkada hingga ke Kepelosok
- Edi Lemkapi Soroti Pernyataan Soal Partai Coklat, Dia Bilang Begini
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Tetap Mencoblos di Jawa Barat
- Polres Rohil Kerahkan 363 Personel Amankan Pilkada 2024, Ini Pesan AKBP Isa
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan