Andalkan Rooney Karena Tidak Ada Yang Lain
jpnn.com - MESKI kemampuan leadership-nya diragukan, timnas Inggris kini praktis tinggal mengandalkan kepemimpinan kapten Wayne Rooney. Sebab, tidak ada lagi pilihan lain setelah Steven Gerrard mundur dari timnas.
Jelang lawan San Marino di ajang kualifikasi Euro 2016 lusa (10/10), untuk kali pertama kualitas Rooney diuji di laga kompetitif pertamanya sebagai kapten.
Padahal, Rooney dikenal sebagai pemain temperamental. Dia pernah diganjar kartu merah saat Inggris babak belur di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Yang terbaru, bomber Manchester United itu diganjar kartu yang sama gara-gara melancarkan tendangan kepada pemain West Ham Stewart Downing sepuluh hari lalu.
Membandingkan kualitas leadership dia dengan Gerrard tentu bagai bumi dan langit. Apalagi, Gerrard memiliki kualitas orasi yang bagus. Tapi, manajer timnas Roy Hodgson membelanya. Menurut dia, Rooney tidak harus menjadi Gerrard.
"Semua orang tahu Rooney bukan pemain dengan aksen Liverpool dan berdiri di depan banyak orang untuk berceramah," kata Hogdson seperti dikutip Daily Mail.
Menurut Hodgson, orasi bukanlah kemampuan spesial. Itu hanya soal cara berkomunikasi yang setiap orang bisa berbeda.
"Ada beberapa orang yang sangat elegan dan mempesona tapi malah tidak bisa membuat pesan sampai kepada orang lain," katanya.
Yang penting, kata Hodgson, mereka berdua memiliki kesamaan yang menghubungkan mereka. Yakni, passion yang luar biasa besar terhadap sepak bola. Baik untuk klub maupun untuk timnasnya.
Inggris kini memang krisis pemain senior. Banyak yang out dengan berbagai alasan. Mundurnya Gerrard hanya puncak dari keluarnya pemain senior lainnya seperti Frank Lampard dan Rio Ferdinand. Karena itu, penunjukkan Rooney sebagai kapten banyak karena faktor tidak ada pilihan lain.
Tapi, Hodgson bisa jadi punya alasan lain. Sebab, di level klub Louis van Gaal memilih dia dibanding Robin van Persie. Padahal, Van Persie dan Van Gaal sama-sama dari Belanda. Kartu merah yang dia terima saat melawan West Ham tidak lantas bisa jadi alasan untuk melabeli bahwa dia bertemperamen buruk.
"Yang dia lakukan saat itu adalah membuat pelanggaran profesional. Tapi memang dia tidak menyangka bisa begitu buruk. Saya yakin dia tidak ingin mendapat kartu merah. Dia bukan orang jahat, saya tahu itu, Van Gaal tahu itu," katanya.
Lagi pula, imbuh Hodgson, Rooney pernah menjadi kapten saat melawan San Marino dua tahun lalu. Mereka juga bermain di Wembley. Ketika itu Gerrard dan Lampard sedang tidak bermain. (aga)
MESKI kemampuan leadership-nya diragukan, timnas Inggris kini praktis tinggal mengandalkan kepemimpinan kapten Wayne Rooney. Sebab, tidak ada lagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadwal Premier League Pekan Ini: Ujian Berat buat Man City
- Piala AFF 2024: Rafael Struick Tanda Tanya, Shin Tae Yong tak Gelisah
- BWF World Tour Finals 2024: The Last Dance Zheng Siwei/Huang Yaqiong
- PBSI Kembali Gelar WONDR by BNI BrightUp Cup 2024, Fan Bisa Merasakan Sensasi Berbeda
- Struktur Kepengurusan PBSI Periode 2024-2028, Taufik Hidayat Dikabarkan Turun Gunung
- Siapa Pengganti Rafael Struick di Lini Serang Timnas Piala AFF 2024? Shin Tae-yong Buka Suara