Andalkan Segmen SUV dan LSUV
Senin, 01 Februari 2016 – 12:17 WIB
NUSA DUA - PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan segmen SUV dan LSUV akan jadi andalan pendongkrak penjualan tahun ini. Termasuk di kawasan Bali. ''Tahun lalu kontribusi penjualan tertinggi di sini diisi jenis SUV, yaitu Honda HR-V,'' kata Marketing & Aftersales Service Director HPM Jonfis Fandy di Nusa Dua akhir pekan lalu (29/1). Total penjualan Honda tahun lalu di Bali mencapai 3.256 unit.
Tipe crossover, lanjut Jonfis, memang sesuai dengan kondisi Bali karena jalannya ada yang menanjak dan menurun. Di area Bali juga masih terdapat perkotaan dan pedesaan sehingga SUV sangat cocok. Jonfis menyatakan, karakteristik pembeli BR-V bukan new entry, melainkan pemilik LMPV yang ingin meng-upgrade mobil.
''Tahun lalu penjualan HR-V masih nomor satu untuk kontribusi penjualan Honda di Bali sebesar 846 unit. Sisanya disumbang Mobilio dan Brio,'' urainya. Pada 2015 market share Honda di Bali berkisar 10 persen. Tahun ini pihaknya menargetkan ada kenaikan ke posisi 14-15 persen dengan penjualan tertinggi tetap disumbang segmen SUV maupun LSUV dengan munculnya BR-V.
Secara nasional, BR-V ditargetkan terjual 39 ribu unit. Sementara itu, total produksi mobil tersebut dipatok 3 ribu unit per bulan. ''Kandungan lokal produk-produk kami juga sudah tinggi. Itu salah satu cara untuk mendukung industri otomotif di dalam negeri dengan mencoba memperbanyak kandungan lokal,'' ujarnya.
NUSA DUA - PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan segmen SUV dan LSUV akan jadi andalan pendongkrak penjualan tahun ini. Termasuk di kawasan
BERITA TERKAIT
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik