Andalkan Water Boombing Atasi Kebakaran di Lahan Gambut
Dia pun menambahkan, bahan bakar avtur digunakan maksimal. Kurang lebih 18 drum avtur habis dipakai untuk water boombing tersebut.
"Drum sementara di BPBD Ketapang dan segera digerakkan ke Pontianak dengan kapal," jelas dia.
Nyarong juga menjelaskan, jarak pandang di Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar 3.500 meter.
"Di Bandara Supadio situasinya (ada) hujan ringan (kemarin)," katanya. Pantauan Satelit Modis 19 September 2015 pukul 5.00, sebaran hotspot ada tiga di Sintang.
Sedangkan NOAA-18 pada 18 September menyatakan, masing-masing satu di Sintang dan Ketapang. Nyarong pun mengatakan, tindakan tegas harus diberikan kepada pembakar-pembakar lahan yang terbukti bersalah ditindak tegas.
Saat ditanya apakah setuju perusahaan yang terbukti secara pidana, juga dikenakan sanksi administratif berupa cabut izinnya, blacklist orang-orangnya seperti direksi, pemilik modal, dan pemegang sahamnya?
"Saya menegaskan bukan masalah setuju dan tidak setuju, sebagai eksekutif harus berani melaksanakan perintah pemerintah. Ini perintah presiden harus dilaksanakan. Yang tidak taat dengan presiden ya mundur saja dari jabatan," jawab Nyarong.(boy/jpnn)
JAKARTA - Otoritas berwenang masih terus berjibaku memadamkan api akibat pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap di wilayah Kalimantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Sebagian Wilayah Hujan
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Batanghari, 96 Peserta Lulus, Masih Ada Formasi belum Terpenuhi
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata