Andatu, Anak Badak Sumatera yang Lahir setelah 124 Tahun Penangkaran
Ayah dari Amerika, si Ibu Keguguran Dua Kali
Rabu, 27 Juni 2012 – 00:07 WIB
"Saya pilih nama Andatu yang merupakan buah kasih sayang Andalas dan Ratu serta anugerah dari Tuhan Yang Mahakuasa," kata Zulkifli.
Zulkifli menyebutkan, kelahiran badak sumatera itu menandai keberhasilan dalam konservasi badak sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap upaya konservasi badak di Indonesia. "Momentum tahun badak internasional rencananya diperingati setiap tahun oleh Kementerian Kehutanan pada hari kelahiran Andatu, yaitu setiap tanggal 23 Juni," lanjutnya.
Zulkifli memaparkan, Andatu merupakan hasil perkawinan pasangan gado-gado. Andalas adalah badak berusia 11 tahun dari Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat (AS). Sedangkan Ratu asli dari TNWK. Andalas didatangkan ke SRS dari Cincinnati pada 2007. Sejak saat itu Andalas langsung dipasangkan dengan Ratu.
"Sebelum kelahiran ini Ratu sudah dua kali mengandung dari pasangan yang sama (Andalas), tapi tidak sampai melahirkan karena keguguran. Karena itu, saat hamil ketiga ia mendapat perhatian khusus. Perkembangan kehamilannya dimonitor secara intensif," ujarnya.
Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur berhasil mencatat sejarah. Itu menyusul kelahiran badak sumatera jantan Sabtu lalu (23/6)
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408