Andatu, Anak Badak Sumatera yang Lahir setelah 124 Tahun Penangkaran
Ayah dari Amerika, si Ibu Keguguran Dua Kali
Rabu, 27 Juni 2012 – 00:07 WIB
"Kami sampai harus menahan napas. Apalagi saat plasentanya mulai keluar. Kami sempat khawatir terjadi apa-apa saat bayi itu lahir," kata Widodo.
Beruntung, Andatu lahir dengan lancar dan normal. Bahkan, begitu lahir, anak itu langsung bisa berdiri dan menyusu pada induknya. Menurut Widodo, sikap Ratu tersebut berbeda dari badak kebanyakan. Sebab, biasanya badak tidak mau menyusui anaknya.
"Kami sudah antisipasi kalau Ratu tidak mau menyusui anaknya. Tapi, ternyata Ratu sangat menyayangi anaknya," kata dia.
Widodo menuturkan, pihaknya memberikan perlindungan ekstraketat pada bayi badak itu. Sebab, si bayi sempat dikira babi liar oleh penduduk sekitar. "Sempat dikejar-kejar warga karena dikira babi ngepet. Untung ketahuan petugas taman nasional dan diselamatkan ke SRS," ungkap dia.
Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur berhasil mencatat sejarah. Itu menyusul kelahiran badak sumatera jantan Sabtu lalu (23/6)
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408