Andatu, Anak Badak Sumatera yang Lahir setelah 124 Tahun Penangkaran

Ayah dari Amerika, si Ibu Keguguran Dua Kali

Andatu, Anak Badak Sumatera yang Lahir setelah 124 Tahun Penangkaran
Ibu Badak Ratu, 12 tahun bersama anaknya, Andatu yang baru lahir di Taman Nasional Way Kambas pada Sabtu, 23 Juni lalu. Foto : Kemenhut for Jawa Pos
 

"Kami sampai harus menahan napas. Apalagi saat plasentanya mulai keluar. Kami sempat khawatir terjadi apa-apa saat bayi itu lahir," kata Widodo.

Beruntung, Andatu lahir dengan lancar dan normal. Bahkan, begitu lahir, anak itu langsung bisa berdiri dan menyusu pada induknya. Menurut Widodo, sikap Ratu tersebut berbeda dari badak kebanyakan. Sebab, biasanya badak tidak mau menyusui anaknya.

"Kami sudah antisipasi kalau Ratu tidak mau menyusui anaknya. Tapi, ternyata Ratu sangat menyayangi anaknya," kata dia.

Widodo menuturkan, pihaknya memberikan perlindungan ekstraketat pada bayi badak itu. Sebab, si bayi sempat dikira babi liar oleh penduduk sekitar. "Sempat dikejar-kejar warga karena dikira babi ngepet. Untung ketahuan petugas taman nasional dan diselamatkan ke SRS," ungkap dia.

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur berhasil mencatat sejarah. Itu menyusul kelahiran badak sumatera jantan Sabtu lalu (23/6)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News