Andatu, Bayi Badak Sumatera Genap Setahun

Andatu, Bayi Badak Sumatera Genap Setahun
Andatu, Bayi Badak Sumatera Genap Setahun
Badak Sumatera, menurut Menhut, merupakan hewan yang terancam punah dan diperkirakan hanya sekitar 200 ekor yang masih hidup di habitat aslinya. Setelah keberhasilan kelahiran badak di kebun binatang Cincinnati 2001 lalu, kelahiran Andatu di SRS TNWK menjadi lompatan besar bahkan dalam skala internasional dalam upaya konservasi badak Sumatera. ”Keberhasilan ini sekaligus menjadikan SRS di TNWK sebagai pusat reproduksi dan penelitian Badak Sumatera yang terpercaya,” ujar dia.

Indonesia memiliki dua jenis badak dari lima jenis badak yang amsih tersisa di dunia yakni, Badak Jawa dan Sumatera. Badak Jawa di Ujung KUlon dengan populasi sekitar 50 ekor dan Badak Sumatera sekitar 200 ekor yan sebagian besar berada di kawasan konservasi di Sumatera, dan hanya sebagian kecil saja di Pulau Kalimantan, terutama di wilayah Sabah Malaysia.

Kedua jenis satwa tersebut, merupakan jenis badak yan tergolong paling langka dan terancam punah sebab berkurangnya habitat dan perburuan liar sehingga IUCN pada 2006 menetapkan status konservasinya sebagai critically endangered (kondisi kritis menuju kepunahan). ”Keberadaan dua jenis satwa langka dunia di Indonesia membawa konsekuensi dan tanggung jawab kita semua untuk upaya pelestarian,” kata Zulkifli.

Dalam upaya tetap melestarikan keberadaan badak di Indonesia, pemerintah telah mengatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan No P.43/Menhut-II/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak Indonesia periode 2007-2017. (lum)

JAKARTA - Peringatan ulang tahun Andatu, Badak Sumatera bisa jadi merupakan momen paling istimewa. Maklum, mungkin baru kali pertama ini ada badak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News