Andi Akmal Minta Bulog Memaksimalkan Fungsinya Sebagai Stabilisator Harga di tingkat Produsen dan Konsumen
Dia berharap tahu-tempe, minyak goreng, daging, cabai, bawang, dan daging ayam, telur ayam dapat dikelola Bulog. Oleh karena itu, pemerintah semua lembaga mesti memberikan kemudahan dalam semua akses untuk Bulog mengisi gudang-gudangnya di setiap daerah dengan komoditas pangan strategis.
“Saya memperhatikan, Wakil Presiden sudah memastikan Bulog memiliki stok aman menjelang ramadan dengan meninjau gudang-gudang penyimpanan pangan sekaligus memastikan teknologi penyimpanan dapat berjalan baik, tetapi saya berharap ini bukan sekadar gimmick saja, dengan adanya situasi pangan yang sedang buruk. Namun, memang ada aksi lapang yang terasa di masyarakat dengan pembuktian adanya stok pangan dengan harga terjangkau untuk masyarakat,” tutur Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan Bulog mesti dapat merealisasikan rencananya untuk menyerap gabah petani sebanyak 1,2 juta ton gabah dari petani untuk menambah stok cadangan pemerintah yang saat ini masih 800 ribu ton.
Namun, dia mengingatkan pangan strategis ini bukan saja beras saja. Sembako atau sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia mesti diperhatikan juga.
“Pemerintah perlu memperhatikan cashflow Bulog untuk menjalankan perannya sebagai penyerap produksi pangan yang ada di petani. Minimal utang pemerintah akibat penugasan PSO mesti diselesaikan segera sehingga Bulog lebih leluasa untuk menyerap produksi petani dengan harga yang baik di tingkat petani,” ujar Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)
Anggota DPR Andi Akmal Pasluddin meminta Bulog segera memaksimalkan fungsinya sebagai stabilisator harga di tingkat produsen (petani) dan di tingkat konsumen.
Redaktur & Reporter : Friederich
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia