Andi Akmal Minta Pemerintah Bertindak Cepat Sikapi Kenaikan Harga Beras
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah bertindak cepat untuk mengendalikan kenaikan harga beras selama sepekan terakhir di berbagai daerah.
Menurut Akmal, kenaikan harga jangan sampai berlarut-larut karena ini merupakan kebutuhan mendasar pangan rakyat.
“Saya mendorong untuk mengendalikan beras. Pemerintah segera bayar Perum Bulog yang mencapai Rp 4,5 triliun sehingga dapat segera menjalankan penugasannya sebagai lembaga penyalur beras berupa bansos pemerintah,” kata Akmal, Rabu (26/1/2022).
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan biasanya harga beras naik disebabkan oleh sudah mulai jarangnya panen raya yang biasanya terjadi bulan Agustus.
Saat ini, kata dia, Januari 2022, memang bukan waktunya panen raya, akan tetapi sudah ada yang panen dan stok di gudang bulog seharusnya dapat mengendalikan harga di pasar.
“Dinamika harga beras, pemerintah mesti dapat mengatasinya meskipun ini hanya hanya efek psikologis sebelum memasuki panen raya,” kata Akmal.
Politikus PKS ini menilai pemain beras utama di negeri ini hanya segelintir. Oleh karena itu, mudah pemerintah mengendalikan harga beras ini.
Akmal ini mengutip data yang ia peroleh, bahwa saat ini, stok di Bulog ada sekitar 985 ribu ton. Bahkan klaim dari kementerian pertanian sebagai kementerian teknis, stok beras menunjukkan tren positif.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah bertindak cepat untuk mengendalikan kenaikan harga beras selama sepekan terakhir di berbagai daerah.
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini