Andi Akmal Minta Pemerintah untuk Menekan Importasi Gula

Akmal mengaku dirinya membaca pemberitaan di beberapa surat kabar bahwa PTPN X menargetkan menggiling tebu sejumlah 4,25 juta ton dengan total produksi gula 340.375 ton.
PTPN VII Cinta Manis, menargetkan produksi gula kristal sebesar 112 ribu ton gula kristal. Belum lagi pabrik-pabrik gula lain yang tersebar di Indonesia.
“Semestinya semua target-target ini bila tercapai akan berdampak positif pada cadangan gula nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri baik industri maupun konsumsi,” kata Akmal.
Legislator Asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan pada masa yang akan datang, pemerintah mesti juga dapat memberikan kontribusinya pada pengawasan penyerapan gula.
Upaya untuk meningkatkan luas tanam di pulau Jawa agar menghindari kondisi pabrik yang idle capacity mesti dipikirkan bersama. Hal ini dikarenakan lahan tebu di Pulau Jawa yang sangat subur masih dapat ditambah, namun sangat terbatas dan tidak bisa dalam satu hamparan yang luas.
Akmal berharap di musim giling tebu ini, jangan sampai kejadian pada TBS pada komoditas minyak goreng yang harganya jatuh membuat petani menderita.
Dia juga berharap harga tebu di tingkat petani sesuai dengan harapan petani tebu sehingga semangat untuk menanam tebu pada masa tanam berikutnya dapat bertahan.
“Dengan demikian, keberlanjutan produksi gula nasional dapat ditingkatkan terus-menerus,” kata Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)
Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah agar produksi gula 2022 dapat mencapai target. Pencapaian target tersebut dapat menekan importasi gula.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- 5 Makanan Pemicu Inflamasi
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Ahli Sarankan Pembatasan Konsumsi Gula saat Anak Berbuka Puasa
- PTPN-SGN Gelar Operasi Pasar 43 Ribu Ton Gula dengan Harga di Bawah HET
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah