Andi Akmal: Pengembangan Sawit Rakyat Harus Prioritas
Tahun 2022 merupakan tahun terakhir pencapaian target 540 ribu hektare. Hingga 24 Februari 2022, realisasi PSR bertengger di 1.199 hektare atau 0,67 persen.
“Data ini menunjukkan lambatnya perjalanan PSR (peremajaan sawit rakyat). Saya ingin penjelasan dan dialog bagaimana mempercepat peremajaan sawit rakyat ini sehingga mencapai target, mengingat total kebun rakyat yang ditanam sawit hampir setara dengan areal tanam perusahaan besar swasta,” ujar Akmal.
Politikus PKS ini menekankan ketika produktivitas sawit rakyat ini meningkat, tentu akan berdampak pada penerimaan negara yang lebih besar.
Namun, sokongan awal dari pemerintah sangat diperlukan sehingga petani-petani sawit kita ini menjadi maju dan mampu menghasilkan sawit yang besar dan berkualitas.
Akmal berharap Panja sawit ini kalau perlu ditingkatkan menjadi Pansus Sawit. Tujuannya, kata dia, agar lebih tajam menganalisa persoalan sawit dari hulu hingga hilir. Jangan sampai persoalan sawit ini terus berlarut dan tidak ada penyelesaian.
“Saya memprediksi, persoalan tata niaga minyak goreng ini tidak berhenti sampai lebaran, dan akan terus berlanjut yang pada akhirnya sangat merugikan rakyat Indonesia,” ujar Legislator asal Sulawesi Selatan II ini.(fri/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah memprioritaskan pengembangan sawit rakyat atau sawit yang dtanam para petani sawit.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024