Andi Akmal PKS Soroti Data Areal Tanam Hingga Jumlah Produksi

Bahkan pada awal tahun 2020, di januari tanggal 9, menteri pertanian sudah mendeklarasi adanya satu single data.
Data Kementerian Pertanian (Kementan) sama dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional) sama juga dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Data BPS jadi rujukan utama dari data.
“Bagaimana sudah single data, sedangkan di RDP Komisi IV dengan eselon 1 kementan senin lalu, teman-teman di Komisi sangat mengeluhkan perbedaan data internal. Sekjen dan Dirjen tidak sama datanya,” ketus Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengusulkan agar ada upaya membangun sistem transparansi data pangan nasional.
Semua data terbuka dan dapat di akses, sehingga kesan debat data di antar institusi di internal pemerintah, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, hingga Perum Bulog tidak terjadi.
Akmal mendorong perlunya evaluasi dan perbaikan internal kementerian dahulu. Semua harus terintegrasi dan kompak untuk merealisasikan single data di bawah satu payung kementerian dahulu.
“Saya kira teknologi saat ini sudah sangat mendukung untuk merealisasikan single data ini. Sudah 2 tahun ini sejak tahun 2020, tapi reputasi data kementerian masih buruk. Semoga kedepannya tahun ini juga single data dapat direalisasikan,” ujar Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)
Anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyoroti data dari kementerian mitra Komisi IV mulai dari areal tanam hingga jumlah produksi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa