Andi Akmal Soroti Kenaikan Harga Minyak Goreng, Tidak Masuk Akal
jpnn.com, JAKARTA UTARA - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin DPR RI menyoroti kenaikan harga minyak goreng di sejumlah daerah. Dia menilai kenaikan itu merupakan sesuatu yang tidak masuk akal.
Menurut dia, Indonesia merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Sehingga, kata dia, tidak ada masalah dengan urusan produksi di tengah tingginya kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.
"Tidak masuk akal kalau kita ekspor, sedangkan dalam negeri kekurangan,” ujar Andi Akmal di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (22/11).
Dia menduga persoalan kenaikan harga minyak goreng di pasaran berkaitan dengan tata niaga.
Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Perdagangan dan Bulog melakukan operasi pasar.
Sebab, dia menduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba menimbun barang tersebut.
Dia pun menegaskan jika ada oknum tersebut satgas pangan harus bertindak tegas.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin DPR RI menyoroti kenaikan harga minyak goreng di sejumlah daerah.
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli