Andi Arief: Lukas Enembe Tolak Keinginan Istana, Lalu Jadi Tersangka

Andi mengatakan pihaknya mencermati soal tuntutan agar jabatan Lukas diberhentikan di partai, tetapi sampai saat ini Demokrat masih berupaya agar dapat berkomunikasi langsung dengan Lukas.
"Partai Demokrat mencermati banyak hal tentang tuntutan pemberhentian jabatan Pak LE di partai. Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional, sekali lagi kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan bicara tidak normal, berjalan pun lemah," jelasnya.
Andi menegaskan pihaknya kooperatif jika ada kader yang terlibat kasus korupsi.
Walakin, dia menyinggung kasus eks kader PDIP Harun Masiku yang terlibat kasus di KPK.
"Pak Prof @mohmahfudmd soal berantas korupsi, Demokrat konsisten minta kader menghadapi jika terlibat. Tak tiru Harun Masiku disembunyikan sebuah partai," katanya.
Dia juga menyebutkan pihaknya berupaya agar Lukas segera hadir memenuhi panggilan KPK dan terus melakukan pencarian terhadap Bupati Mamberamo Tengah sekaligus kader, Ricky Ham Pagawak (RHP), yang jadi tersangka di KPK.
"Persuasi pada LE agar hadir diperiksa KPK, pencarian RHP kami lakukan. Hanya LE sakit sulit komunikasi, RHP tak tahu ia di mana," pungkas Andi Arief. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengungkap ada keinginan pihak Istana yang ditolak sebelum Gubernur Papua Lukas Enembe jadi tersangka
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI