Andi Arief: Utusan Jokowi Mau Bertemu Elite Demokrat Sebelum Lukas Enembe Jadi Tersangka
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut seorang utusan Presiden Jokowi pengin bertemu elite parpolnya sebelum KPK menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka.
Namun, kata Andi Arief, elite PD menolak keinginan utusan Istana sehingga pertemuan gagal terlaksana.
"Kami menolak memenuhi permintaan," kata aktivis 1988 itu melalui tulisan di Twitter, Jumat (23/9).
JPNN telah memperoleh izin dari Andi Arief untuk memuat tulisan di akun @Andiarief__ sebagai pemberitaan.
Andi Arief menyebut utusan dari Jokowi berkeinginan posisi Wagub Papua diisi oleh sosok yang disebut orangnya Jokowi, yakni Paulus Waterpauw.
Diketahui, posisi Wagub Papua memang kosong setelah meninggalnya Klemen Tinal pada Jumat, 21 Mei 2021.
Menurut Andi Arief, ada unsur ancaman ketika Istana bermanuver memasukkan Paulus Waterpauw menjadi Wagub Papua pendamping Lukas Enembe.
Walakin, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tidak memerinci ancaman yang dimaksudkan.
Andi Arief menyebut seorang utusan Presiden Jokowi pengin bertemu elite parpolnya sebelum KPK menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka.
- KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi
- KPK Lakukan Penggeledahan di Menteng, Rumah Siapa?
- BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan & Pemberantasan Korupsi, Dukung Asta Cita Presiden RI
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Mbak Ita Hari Ini
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI