Andi Asrun Makin Kencang Desak Ketum PGRI Mundur
"Kata siapa cuma untuk sementara. Jaminannya apa. Lagipula dua kali saya bawa guru honorer menghadap Unifah tapi tidak direspon bagus. Bagaimana bisa dia bilang berjuang untuk guru honorer," ujar Asrun yang juga menjabat sekretaris bidang advokasi PB PGRI.
Bila alasannya hanya sementara sambil menunggu revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), Asrun menantang Unifah untuk mengangkat seluruh guru honorer jadi PPPK tanpa tes. Guru honorer yang pekerjaannya sudah belasan hingga puluhan tahun tidak layak dites lagi.
BACA JUGA: Itong Ajak Honorer K2 Bersatu Lawan Perbudakan
""Kalau benar-benar hanya sementara, ayo kita lihat kerja Unifah bisa enggak angkat semuanya tanpa tes. Jujur saya ragu, karena selama ini saya sudah melihat arah perjuangan PB PGRI di bawah Unifah sudah menyimpang dari AD ART PGRI," tandasnya.
Dihubungi terpisah terkait desakan Andi Asrun, Unifah enggan menanggapinya. “Organisasi punya mekanisme, pertanggungjawaban punya mekanisme,” kata Unifah. (esy/jpnn)
Andi Asrun selaku kuasa hukum guru honorer terus mendesak agar Unifah Rosyidi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketum PGRI.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?