Andi MAttalatta : Pemerintah Tak Urusi Alamat Parpol

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta menegaskan bahwa dirinya tidak ambil pusing dengan rencana Gus Dur menggugat pemerintah terkait pengakuan Departemen Hukum dan HAM atas alamat baru DPP PKB kubu Muhaimin Iskandar di Jalan Sukabumi, Jakarta Pusat.
“Pemerintah tak mengurusi alamat parpol. Tak ada urusan dengan alamat, dia mau tinggal di dunia atau di akhirat, itu urusan dia,” ujar Andi Mattalatta di Jakartra, Selasa (9/9).
Menteri asal Golkar itu justru mengaku tidak tahu apa yang menjadi bahan gugatan Gus Dur. Menurut mantan anggota Komisi III DPR ini, tidak pernah ada niatan pemerintah untuk menjegal Gus Dur.
“Saya belum baca gugatannya apa. Ngapain kita jegal Gus Dur. Apa yang mau saya jelaskan, saya tidak tahu gugatannya apa, apa kesalahan saya?” tandasnya.
Andi menambahkan, sengketa di tubuh Parpol termasuk PKB adalah masalah sengketa kepengurusan. Pemerintah, katanya, hanya menetapkan kepengurusan PKB setelah Mahkamah Agung (MA) memutuskan PKB yang sah adalah PKB dengan Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum dan Lukman Edy sebagai Sekjen.
“Hanya itu yang ditetapkan pemerintah setelah MA menetapkan ketuanya Muhaimin dan Sekjennya Lukman Edy. Selesai sudah. Dia mau tinggal dimana urusan dia, nggak diatur oleh pemerintah,” pungkasnya.(ara/JPNN)
JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta menegaskan bahwa dirinya tidak ambil pusing dengan rencana Gus Dur menggugat pemerintah terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan