Andi Narogong Utus Kakaknya demi Proyek e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan saksi bersama Dedi Priyono pada persidangan perkara korupsikartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/4).
Dedi yang tak lain kakak pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dihadirkan sebagai saksi untuk persidangan dengan terdakwa dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan Sugiharto. Dedi dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim yang diketuai John Halasan Butarbutar mengaku pernah mewakili adiknya membahas e-KTP.
Namun, dia mengklaim tidak tahu terlalu banyak soal proyek yang merugikan negara Rp 5,9 triliun itu. "Saya tidak terlalu banyak tahu proyek ini saya hanya wakili Pak Andi Agustinus," kata Dedi di kursi saksi.
Dia mengakui adiknya yang kini telah menjadi tahanan KPK pernah mengungkapkan keinginan untuk ikut proyek e-KTP. "Waktu itu awal Juli 2010. Dia ngomong ke saya mau ikut e-KTP," katanya.
Menurut Dedi, saat itu sudah ada proyek uji coba e-KTP. Andi yang sudah mendapat kabar akan ada proyek e-KTP langsung menyatakan berminat untuk ikut.
"Di media juga ada, beliau sudah dapat kabar seperti itu," ujar Dedi.
Dia juga mengaku kenal dengan terdakwa Sugiharto. Dedi bahkan mewakili adiknya hingga dua atau tiga kali untuk bertemu Sugiharto. "Pak Andi menyampaikan katanya ikut proses saja sesuai ketentuan," paparnya.
Selain itu, dia juga pernah bertemu dengan Ketua Konsorsium PNRI Isnu Edhi Wijaya, pengusaha Johanes, Paulus Tanos dan Boby di Fatmawati. Saat itu, kata dia, Andi ingin tahu soal spesifikasi yang akan dipakai untuk proyek e-KTP.
Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan saksi bersama Dedi Priyono pada persidangan perkara korupsikartu tanda
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M