Andi Nurpati Merasa Sudah Dibidik
Soal Pembentukan Dewan Kehormatan
Senin, 21 Juni 2010 – 20:52 WIB
JAKARTA – Anggota KPU Andi Nurpati Baharuddin menilai persoalan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Toli-Toli, Sulawesi Tenggara, sengaja didesain untuk membentuk Dewan Kehormatan (DK) yang akan mengadilinya. Indikasinya, menurut Andi, surat yang dikirim Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah disimpulkan lebih dahulu sebelum ada klarifikasi kepada dirinya.
”Saya cenderung menyimpulkan bahwa ini sesuatu yang sudah didesain untuk saya, supaya dibentuk Dewan Kehormatan dalam rangka persoalan Toli-Toli,” kata Andi Nurpati di Kantor KPU, Jakarta, Senin (21/6). Sebagaimana diketahui, Pilkada Toli-Toli, 2 Juni lalu, calon wakil bupati yang berpasangan dengan calon bupati Aziz Bestari, Amiruddin Nua berhalangan tetap, karena meninggal dunia. Andi Nurpati tanpa melalui sidang pleno mengeluarkan surat No. 320/KPU/V/2010 yang isinya mengakomodir Azis untuk tetap maju. Tetapi surat ini lalu dianulir dan Azis tidak diperbolehkan lagi maju ke tahap pilkada selanjutnya dengan surat No. 324/KPU/V/2010.
Andi Nurpati menjelaskan Surat Bawaslu dibuat tanggal 17 Juni 2010, sementara klarifikasi sendiri oleh Bawaslu dilakukan tanggal 18 Juni 2010 malam hingga pukul 22.00 WIB. “Suratnya sudah jadi dan men-DK-kan saya, Saya sendiri belum diklarifikasi. Kira-kira, artinya sudah disiapkan sebelum saya diklarifikasi,” tambah perempuan berjilbab yang direkrut Partai Demokrat itu.
Menurut Andi Nurpati pula, Bawaslu secara sepihak sudah mendengarkan keterangan dari pelapor sehingga sudah ada keputusan tentang dugaan pelanggaran kode etik. Meskipun, kata dia, Bawaslu mengirim surat tertanggal 19 Juni 2010 sebagai bukti pendukung namun tetap saja surat pertama tetap aneh.
JAKARTA – Anggota KPU Andi Nurpati Baharuddin menilai persoalan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Toli-Toli, Sulawesi Tenggara, sengaja
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta