Andi Syafrani Tanggapi Laporan Kisman Latumakulita Soal Impor Hortikultura ke KPK
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum, Andi Syafrani menanggapi laporan Kisman Latumakulita terhadap politikus Nasdem yakni Ahmad Ali dan Rusdi Masse ke KPK.
Di mana keduanya dilaporkan atas dugaan kasus korupsi impor produk hortikultura.
Andi mengatakan, setiap laporan yang masuk kepada KPK berdasarkan pemberitaan media, pada dasarnya hanya sebagai info saja bukan barang bukti awal.
"Laporan saudara Kisman ini kan berangkat dari laporan pemberitaan media, prinsipnya akan diterima saja oleh KPK," kata Andi lewat keterangannya, Sabtu (14/11).
Andi menambahkan, KPK bisa menindaklanjuti laporan dari masyarakat apabila disertai bukti awal yang cukup. Jika pelaporannya hanya dari berita di media, ini tentu sangat tidak membantu KPK.
"Berita di media itu belum tentu fakta, bisa jadi hanya isu semata. Apalagi yang namanya fakta dari media bukan fakta hukum. Masih diperlukan penelusuran bukti yang lebih jelas," serunya.
Secara terpisah, Waketum NasDem Ahmad Ali membantah melakukan pengaturan izin dan kuota impor buah melalui penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) Kementerian Pertanian.
"Saya nggak pernah ketemu satu pun pengusaha buah, bawang putih, terus apalagi dikatakan bahwa mengatur kuota," tandas Ali pada Jumat (13/11) lalu.(chi/jpnn)
Andi Syafrani menanggapi laporan Kisman Latumakulita terhadap politikus Nasdem yakni Ahmad Ali dan Rusdi Masse ke KPK.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi